Ketika rezim jadi sasran intelijen asing
Ketika Rezim Jadi Target: Membaca Pola Intelijen Asing dan Implikasinya bagi Indonesia Oleh: K.D. Andaru Nugroho Bayang-Bayang Operasi Intelijen Asing dalam Sejarah Sejarah politik dunia sering kali ditulis dengan tinta samar, di balik layar diplomasi dan peperangan terbuka. Banyak rezim yang tampak stabil akhirnya tumbang bukan karena invasi militer, melainkan karena operasi intelijen asing yang bekerja senyap. Polanya berulang: sebuah negara dianggap tidak sejalan dengan kepentingan global tertentu, lalu mesin penggulingan mulai dijalankan. Iran pada 1953 adalah salah satu contoh paling klasik. Perdana Menteri Mohammad Mossadegh yang berani menasionalisasi minyak, akhirnya dijatuhkan melalui kombinasi propaganda, pembelian loyalitas elit, hingga pengerahan massa. Di Chili, Presiden Salvador Allende diguncang krisis politik-ekonomi hingga akhirnya digulingkan junta militer pada 1973. Ukraina 2014 pun memperlihatkan pola serupa, ketika protes rakyat bercampur dengan dukungan asi...