SIAPAPUN ANDA
Perang.....memang awalnya dilakukan oleh rakyat. Kita ingat sejarah penyerbuan Sultan Agung ke Batavia, yang peninggalannnya sampai sekarang masih terasa, yakni bercecerannya komunitas orang Jawa Tengah di sepanjang jalur logistik pasukan Sultan Agung. Mereka adalah para petani yang istilah sekarang dimobilisasi untuk melaksanakan perang. Tak heran dan bisa jadi jika teknologi pertanian yang mereka kuasai kemudian menyebabkan Jawa Barat menjadi salah satu lumbung pangan nasional.
Meskipun kemudian Sultan Agung tak berhasil menguasai Batavia, tapi pelajaran perang rakyat itu menginspirasi bangsa ini untuk bangkit melawan penjajah dengan menggunakan cara perang rakyat, dan berhaail. Lahirlah sistem bertahanan semesta.
Relevansi perang rakyat itu, yang kemudian menjadi sistem pertahanan semesta, di masa Pandemi ini sungguh menegaskan kembali. Setelah kuat kesadaran insan pertahanan dengan sistem pertahanan semesta sukses mengusir penjajah, dalam perkembangannya pudar, dan bahkan surut. Hal ini disadari benar rupanya oleh pemerintah cq Kemhan, dan lahirlah konsep ancaman nonmiliter yang harus dihadapi oleh kekuatan pertahanan nirmiliter. Di sinilah relevansi judul di atas. Dalam pertahanan Militer siapapun anda, anda adalah prajurit. Setiap prajurit harus sadar akan adanya ancaman, mereka harus siap siaga. Pandemi Covid-19 adalah ancaman nonmiliter, siapapun anda jika lengah, bobol pertahanannya. Jangankan anda seorang tenaga kesehatan, siapapun anda, seorang satpam lengah dalam mengukur suhu di pintu depan loloslah itu penyakit dan membahayakan seluruh orang di area tanggung jawab pengamanannya. Jadi siapapun anda di masa Pandemi ini, anda adalah prajurit.
Komentar
Posting Komentar