IRONi AGUSTUS: ANTARA PERAYAAN KEMERDEKAAN, LUKA SOSIAL, DAN PENGABAIAN TUJUAN BERBEGARA
Ironi Agustus: Antara Perayaan Kemerdekaan, Luka Sosial, dan Pengabaian Tujuan Bernegara Oleh: K.D. Andaru Nugroho* Agustusan, Sebuah Momentum Bulan Agustus selalu menjadi bulan yang sarat makna bagi bangsa Indonesia. Setiap tahunnya, rakyat menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan dengan semarak. Bendera merah putih berkibar di tiap sudut negeri, anak-anak hingga orang tua mengikuti lomba kampung, dan suasana penuh kebersamaan seolah menjadi tanda syukur atas nikmat merdeka. Tidak hanya itu, di bulan ini juga diperingati hari-hari penting seperti HUT DPR RI (29 Agustus), Hari Veteran Nasional (10 Agustus), HUT Komnas HAM (23 Agustus), dan Hari Pramuka (14 Agustus). Namun, di balik gegap gempita tersebut, ada ironi yang mengusik. Pada saat yang sama, di sejumlah daerah pecah demonstrasi rakyat yang berujung ricuh dan menelan 10 korban jiwa. Sementara pejabat negara sibuk dengan seremoni, rakyat kecil justru berhadapan dengan aparat karena menuntut hak dasarnya. Fenomena ini me...